Berita

TAHUKAH ANDA? Ryu Kintaro, Anak Perintis di Dunia Bisnis

     JOURXADA-PLG Di usia ketika sebagian besar anak-anak masih sibuk bermain dan belajar di sekolah dasar, ada seorang anak yang menarik perhatian publik dengan semangat dan pemikirannya yang luar biasa. Namanya Ryu Kintaro, bocah berusia sembilan tahun yang dikenal sebagai pengusaha cilik, kreator konten, sekaligus motivator muda. Sosoknya menjadi viral di berbagai media sosial setelah video pendeknya menyebar luas dengan pesan yang kuat:

 

“Hidup perintis, bukan pewaris.”

Https://www.popmama.com

Https://IDNTimes.com

     Kalimat tersebut menjadi ikon dari semangat Ryu. Https://cna.id , Ryu menjelaskan bahwa maksud dari ucapannya adalah mengajak anak-anak untuk tidak takut memulai sesuatu dari nol. Ia berkata bahwa menjadi perintis berarti “berani mencoba, bukan hanya menikmati hasil kerja keras orang tua.”

     Sejak usia tujuh tahun, Ryu sudah mulai menapaki dunia bisnis. https://Tirto.id ,dijelaskan bahwa bisnis pertamanya adalah menjual ayam crispy dengan gerobak sederhana di depan rumah. Dari situ, ia belajar tentang tanggung jawab dan cara mengelola usaha kecil. Tidak berhenti di sana, Ryu mencoba usaha baru, yaitu menjual susu segar dari mobil Lexus milik keluarganya. Namun, sebagaimana ia akui dalam wawancaranya, usaha tersebut berhenti karena sulit menjaga kualitas susu agar tetap segar.

     “Saya belajar bahwa tidak semua ide bisa langsung berhasil, tapi yang penting saya mencoba dulu,” ujarnya dalam wawancara bersama https://Suara.com.

     Pengalaman dari dua usaha tersebut tidak membuatnya menyerah. Justru dari kegagalan itu, lahirlah ide bisnis baru yang lebih matang: jamu modern “Tjap Nyonya Kaya.” Dalam artikelnya, https://idntimes, menuliskan bahwa Ryu bertekad mengubah citra jamu yang identik dengan rasa pahit menjadi minuman yang lezat dan mudah diterima oleh generasi muda.

     “Anak-anak sekarang tidak suka jamu karena pahit. Saya ingin membuat jamu yang enak dan tetap sehat,” ungkap Ryu kepada media yang sama.

     Bisnis jamu modern tersebut sukses besar dan bahkan mencapai omzet hingga Rp 1 miliar. https://Suara.com, yang menulis bahwa pencapaian itu diperoleh berkat kombinasi antara inovasi rasa, kemasan modern, dan promosi digital yang menarik. Selain berbisnis, Ryu juga aktif sebagai kreator konten dan motivator muda di media sosial. Ia kerap membagikan kisah perjuangannya serta pesan-pesan motivasi agar anak-anak lain berani bermimpi dan berusaha sejak dini.

Dalam salah satu sumber Ryu menyampaikan,

 “Saya igin anak-anak lain tahu bahwa bisnis itu seru. Jangan takut gagal, karena gagal itu bagian dari belajar. https://CNA.id.

      Meski banyak yang mengagumi semangatnya, Ryu juga tidak luput dari kritik. Sebagian masyarakat menilai bahwa kesuksesannya tidak sepenuhnya murni karena kerja keras pribadi, mengingat ia berasal dari keluarga yang mapan secara ekonomi. https://Tirto.id, banyak warganet berpendapat bahwa keberhasilannya juga ditopang oleh “privilege” berupa dukungan modal dan akses yang tidak semua anak miliki.

     Namun, Ryu justru memandang kritik itu sebagai motivasi. Ia tetap konsisten menekankan bahwa semangat untuk menjadi “perintis” tidak ditentukan oleh seberapa besar modal, melainkan seberapa besar kemauan untuk belajar dan mencoba.

“Kalau cuma punya uang tapi tidak berani mulai, ya tidak akan berhasil. Yang penting niat dan usaha dulu,” https://IDNTimes.

     Sosok Ryu Kintaro menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama anak muda Indonesia. Ia membuktikan bahwa usia bukanlah batas untuk berkreasi dan berwirausaha. Nilai-nilai seperti kerja keras, keberanian, dan kreativitas yang ia bawa menjadi pelajaran penting bagi generasi masa kini. Ia menunjukkan bahwa menjadi perintis bukan hanya soal membangun bisnis, tetapi juga tentang membangun mental yang kuat dan berani menghadapi tantangan.

(DMR/JXD/10/25)